BAB
I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kitab yaitu
kumpulan wahyu Allah swt. yang disampaikan kepada para rasul untuk disampaikan
kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup. Ada pengertian kitab yang
lain yaitu, Kitab Allah (Arab: كتاب الله,
Kitabullāh) adalah catatan-catatan yang difirmankan olehAllah kepada para nabi dan rasul.
Kata kitab berasal dari bahasa arab (kataba-yaktubu-kitabatan-kitaban) yang
artinya tulisan, arti kitab secara istilah adalah tulisan wahyu pada
lembaran-lembaran yang terkumpul menjadi satu bentuk buku.
Isi dan
maksud dari kitab-kitab Allah swt. ada banyak sekali dalam berbagai hal, tetapi
tujuan utamannya adalah sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat manusia.
Dan Isi dari Kitab Al-Qur’an diantarannya :
“mencakup dan menyempurnakan pokok- pokok ajaran dari kitab-kitab Allah SWT
yang terdahulu (Taurat, Injil, dan Zabur).”
Sebagian ulama mengatakan, bahwa Al-Qur’an mengandung tiga pokok ajaran,
yaitu:
a) keimanan;
b) akhlak dan budi pekerti
c) aturan tentang pergaulan hidup
sehari-hari antar sesama manusia.
Sebagian ulama yang lain berpendapat, bahwa Al-Qur’an berisi dua peraturan
pokok, yaitu:
a)
peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT
b)
peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, dan dengan alam sekitarnya.
serta di dalam Al-Qur’an juga membahas
tentang masalah-masalah kemajuan, kenegaraan, perniagaan, peradilan, dan
undang-undang kemiliteran dalam Islam. Isi Al-Qur’an
sangat lengkap, mulai dari urusan ibadah, ketauhidan, sampai soal pekerjaan
sehari-hari, mulai dari masalah rohani sampai hal-hal jasmani, mulai dari
pembicaraan tentang hak-hak dan kewajiban segolongan umat sampai kepada
pembicaraan tentang akhlak dan perangai serta hukum siksa di dunia.
BAB
II
PEMBAHASAN
PERANAN
KITAB-KITAB ALLAH SWT. TERHADAP KEHIDUPAN MASA RASUL DAN UMATNYA HINGGA
SEKARANG
Kitab-kitab Allah swt. diberikan kepada para rasul.
Kitab-kitab Allah swt. ada empat,
yaitu:
(a) Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s
(b) Kitab Zaburditurunkan kepada Nabi Daud a.s
(c) Kitab Injil diturunkan kepada Nabi isa a.s
(d) Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
(sebagai kitab penutup dan penyempurna
dari seluruh kitab)
ADAPUN PERANAN ATAU FUNGIS DARI KITAB-KITAB ALLAH YAITU :
Sebagai Petunjuk Hidup
Pada hakikatnya, demua kitab suci Allah SWT mempunyai fungsi yang sama,
yakni sebagai petunjuk hidup manusia. Tanpa petunjuk kitab suci, hidup manusia
berada dalam kesesatan, jauh dari yang dikehendaki Allah SWT sebagai pencipta
dan penguasa tunggal alam semesta. Fungsi kitab suci senagai petunjuk hidup
manusia telah ditegaskan dalam firman-Nya sebagai berikut.
“ Dan kami berikan kepada Musa,
kitab (Taurat) dan kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan
firman-Nya), janganlah kamu mengambil pelindung selain aku “ (Q.S. Al-Isra : 2)
“ Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang
di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia… “ (Q.S. Al-Baqarah : 185)
“ Alif Lam Raa. (ini adalah) kitab
yang kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari
kegelapan kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan, (yaitu) menuju
jalan Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Terpuji “ (Q.S. Ibrahim : 1)
Sebagai Hakim Dalam Penyelasaian Masalah
Semua umat para Nabi terdahulu wajib menggunakan hukum kitab sucinya,
sesuai kedudukan kitab suci itu sendiri. Seorang muslim wajib menggunakan hukum
Al-Qur’an sebagai solusi dalam menyelesaikan persoalan hidup yang dihadapi.
Dengan kata lain, setiap muslim wajib berhakim kepada Al-Qur’an Allah SWT
berfirman sebagai berikut.
“ Maka demi Tuhanmu, mereka tidak
beriman sebelim mereka menjadikan engkau (muhammad) sebagai hakim dalam perkara
yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam
hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya “ (Q.S.
An-Nisa : 65)
Menurut ayat
di atas keimanan seseorang belum dapat diterima apabila belum taat kepada
ketetapan hukum Rasulullah SAW. Ketetapan hukum Rasulullah SAW. Berdasarkan
kitab suci Al-Qur’an. Oleh sebab itu, tidak tunduk kepada putusan Rasulullah
SAW sama saja dengan tidak tunduk kepada hukum Al-Qur’an. Pasa ayat yang lain,
Allah SWT menegaskan sebagai berikut.
“ …Barang siapa tidak memutuskan
dengan apa yang di turunkan Allah, maka mereka itulah orang-orang kafir “ (Q.S. Al-Maidah : 44)
1. kitab taurat
Kitab Taurat diwahyukan Allah swt. kepada
nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani IsrailTaurat asli yang
berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi. Yang beredar di
kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah Taurat asli, melainkan palsu.
Sebab, mereka telah melakukan perubahan-perubahan isinya (ajarannya). Para
ulama pun sepakat bahwa taurat yang murni sudah tidak ada lagi. Taurat yang
beredar saat sekarang lebih tepat dikatakan sebagai karangan atau tulisan
orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berbeda.
Kitab Injil
diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli memuat
keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah SWT
agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga
menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang terakhir.
Kitab Injil yang
beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah . Misalnya
Kitab Injil matius, Injil lukas dan Injil Johanes. Antar Injil tersebut banyak
terdapat perbedaan dan bahkan bertentangan. Menurut para ahi, isi dari kitab
Injil adalah biografi Nabi isa a.s. dan keyakinan yang ada di dalam ajarannya
merupakan pikiran paulus, bukan pendapat orang-orang harawi (pengikut-pengikut
nabi isa a.s.) . Ada juga yang dinamakan Injil Bernabas, oleh para ulama
dianggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun Injil jenis ini tidak dipakai oleh
orang-orang Kristen (Nasrani).
Dengan demikian,
yang wajib dipercayai oleh umat islam hanyalah Injil yang diturunkan Allah
SWT.kepada nabi isa a.s.
2. Kitab Zabur
Kitab zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud a.s. Nabi Daud hanya
diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi Musa. Maka pokok
ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah tidak memuat
syariat.
Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw. Melalui malaikat
Jibril itu tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur, yang waktu
turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 144 surat, 6666
ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul
Quran. Wahyu pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17
Ramadhan tahun 610 m. Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada
saat itu pula Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai Rasulullah atau utusan
Allah swt. untuk menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat. Sedangkan ayat
yang terakhir turun adalah surat al-Maidah ayat 3, ayat tersebut turun pada
tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah ketika beliau sedang
menunaikan haji wada’ (haji perpisahan), karena beberapa hari sesudah menerima
wahyu tersebut nabi Muhammad saw wafat. Al-Quran diwahyukan kepada Nabi
Muhammad saw. Sebahagian isinya menghapus sebahagian syari’at yang tertera
dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan hukum yang sesuai dengan
hukum syariat yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab
suci terlengkap dan abadi sepanjang masa , berlaku bagi semua umat manusia
sampai akhir zaman, serta pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam menjalankan
kehidupan di dunia agar tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena
itu,sebagai muslim kita tidak perlu meragukannya sama sekali.
3. Kitab Injil
Injil adalah
kitab yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Kitab ini pada intinya berisi ajakan
Kepada umat Nabi isa a.s. untuk hidup menjauhi kerakusan dan ketmakan duniawi.
Hal ini dimaksudkan untuk meluruskan pandangan orang-orang Yahudi yang bersifat
meterialistis (mementingkan kehidupan Dunia).
Kitab Injil
yang ada sekarang berbeda dengan Injil asli yang diturunkan Allah swt. Kepada
Nabi Isa a.s. Dalam bentuknya yang sekarang ada sejumlah pengikut Nabi Isa a.s.
yang memasukan karanganya ke dalam kitab Injil. Mereka adalah Markus,Injil
Lukas,dan Injil Yahya.
4. Al-Qur’an
Al-Qur'an adalah wahyu Allah ( 7:2 )
yang berfungsi sebagai mu'jizat bagi Rasulullah Muhammad saw ( 17:88; 10:38 )
sebagai pedoman hidup bagi setiap Muslim ( 4:105; 5:49,50; 45:20 ) dan sebagai
korektor dan penyempurna terhadap kitab-kitab Allah yang sebelumnya ( 5:48,15;
16:64 ), dan bernilai abadi. Sebagai mu'jizat, Al-Qur'an telah menjadi salah
satu sebab penting bagi masuknya orang-orang Arab di zaman Rasulullah ke dalam
agama Islam, dan menjadi sebab penting pula bagi masuknya orang-orang sekarang,
dan ( insya Allah) pada masa-masa yang akan datang.
Al-Qur'an sebagai final revelation,
dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan ditujukan kepada seluruh umat manusia, berisi
seluruh rangkuman dan membenarkan kitab-kitab sebelumnya, petunjuk ke jalan
yang benar, pembeda antara yang bathil dan yang hak, dan sebagai penerang.
Al-Qur’an berisi segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia baik yang
berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan, sosial, ekonomi, negara, teknologi,
jual-beli (bisnis), hukum privat dan sebagainya.
Adapun dalam
hubungannya dengan kitab-kitab lain yang dipercayai diturunkan kepada nabi-nabi
sebelum Muhammad SAW (Taurat, Zabur, Injil, lembaran Ibrahim), Al-Qur'an dalam
beberapa ayatnya menegaskan posisinya terhadap kitab-kitab tersebut, di
antaranya:
a.
Al-Qur'an menuntut kepercayaan umat Islam terhadap eksistensi kitab-kitab
tersebut. Hal ini ditegaskan dalam Qs. Al-Baqarah ayat 4:” Dan mereka yang
beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab
yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat
b. Al-Qur'an diposisikan sebagai pembenar dan pembukti (verifikator) bagi kitab-kitab sebelumnya.
c. Al-Qur'an menjadi referensi untuk menghilangkan perselisihan pendapat antara umat-umat rasul yang berbeda.
d. Al-Qur'an meluruskan sejarah. Dalam Al-Qur'an terdapat cerita-cerita mengenai kaum dari rasul-rasul terdahulu, juga mengenai beberapa bagian mengenai kehidupan para rasul tersebut. Cerita tersebut pada beberapa aspek penting berbeda dengan versi yang terdapat pada teks-teks lain yang dimiliki baik olehYahudi dan Kristen.
Dengan demikian demikian ayat-ayat
yang berhubungan dengan sejarah seperti tentang kekuasaan di Mesir, Negeri
Saba'. Tsamud, 'Ad, Yusuf, Sulaiman, Dawud, Adam, Musa dan lain-lain dapat
memberikan keyakinan kepada kita bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah bukan
ciptaan manusia.
. Beberapa fungsi Al-Qur’an terhadap kitab sebelumnya terlansir dalam Qs. Al-Baqarah ayat 91 dan Qs. Al-Ma’idah ayat 48. Di dalam kedua ayat tersebut dijelaskan bahwa Al-Qur’an memiliki peranan penting bagi kitab sebelumnya, yaitu sebagai evaluator/korektor dan sebagai pembenar isi-isi kitab tersebut.
. Beberapa fungsi Al-Qur’an terhadap kitab sebelumnya terlansir dalam Qs. Al-Baqarah ayat 91 dan Qs. Al-Ma’idah ayat 48. Di dalam kedua ayat tersebut dijelaskan bahwa Al-Qur’an memiliki peranan penting bagi kitab sebelumnya, yaitu sebagai evaluator/korektor dan sebagai pembenar isi-isi kitab tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar